bintang_Q

bin_tang

Senin, 05 April 2010

Starway To Heaven


Sang perempuan tergolek lemas
di antara ribuan ilalang
Pandangan matanya kosong
KOSONG

sesekali ia melihat semut nakal menjamah kaki mungilnya
Ia tak menghirau

Ia hanyut dalam diam
dan hampa

Senja tlah menunjukkan kemegahannya
ribuan burung gereja berarak pulang
kembali dalam sarangya

Langit yang cerah kini tlah berubah senja

Ia tetap hanyut dalam dunianya...

diam dan kosong

Dalam kehampaan hidup dan kegalauan hatinya

ia kembali memutar kepingan memory
Andai aku bisa mengulang waktu...

Andai aku bisa memutar semua kenangan...

Andai...

Andai...

Andai...

Air matanya menetas

Tetap dalam keheningan

menangis dalam hening tanpa isak

HAMPA

Hari sudah mulai gelap
nampaknya langit kali ini tak bersahabat

mendung menyelimuti kegelapan
tak ada BULAN yang bersinar
dan BINTANG yang memancar

Ia tetap terdiam
diam dalam kegelapan

tangisannya tak terhenti lagi
tangisan tanpa isak

Tes...

Tes...

Tes...


Air hujan mengguyur padang ilalang

namun,ia tak kuasa berdiri

Tangan dan kaki sudah tiada daya

Dibiarkan tubuh mungilnya diguyur hujan kala itu
kini,, air hujan tlah menyatu dengan air matanya
menyatu,,menjadi satu..

dalam kilatan tang menggelegar

dan guntur yang bergemuruh,,

ia tetap terdiam dan tetap menangis tanpa isak

Hujan semakin deras
tiada daya dan kuasa tuk berjalan
pandangannya yang kosong kini mulai gelap

gelap,

dan perlahan menghilang,,
bahkan kabur
kepalanya mulai terasa berat

dan...

ia tersungkur dalam padang ilalang
ia terlalu lemah
terlalu lemah tuk berontak akan keadaan

dalam ketidakberdayaannya

perlahan ia membuka matanya

mungkin untuk terakhir kalinya
menatap gelapnya langit
seraya berkata,,


"ibu,,,peluk dan tuntunlah aku dalam
TANGGA menuju SURGA..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar